Berikut ini adalah kutipan dalam kesaksian "Kabar Baik! Kedok Penipuan Iblis Dibuka! Kebenaran Yang Memerdekakan.":
"Di rumah kakak, pagi, 21 Desember 2006, kurang lebih pukul 8.00,
saya membaca Alkitab di kamar. Seperti biasa, setelah berdoa,
saya membaca Alkitab secara acak. Dan pagi itu, tangan saya
membawa saya pada Ulangan Pasal 4, dengan perikop “Musa Menasihati Bangsa itu Memelihara Hukum ELOHIM”.
Saya gembira ketika mulai membaca ayat demi ayat yang berisi
perintah-perintah dan ketetapan-ketetapan Tuhan yang
disampaikan Nabi Musa kepada bangsa Israel. TUHAN telah
membuat saya tidak berdaya tanpa-Nya. Membuat saya menyesali
tahun-tahun kehidupan saya yang menjauh dari TUHAN. Pertobatan
yang sungguh-sungguh telah membuat saya rindu untuk
mengetahui apa saja yang dikehendaki TUHAN untuk diperbuat
oleh umat-umat-Nya, Maz 119:18-20 ; Singkapkanlah mataku,
supaya aku memandang keajaiban-keajaiban dari Taurat-Mu.Aku
ini orang asing di dunia, janganlah sembunyikan
perintah-perintah-Mu terhadap Aku. Hancur jiwaku karena rindu
kepada hukum-hukum-Mu setiap waktu. Maz 25:4,5,7 ;
Beritahukanlah jalan-jalan-Mu kepadaku, ya Tuhan, tunjukkanlah
itu kepadaku. Bawalah Aku berjalan dalam kebenaran-Mu dan
ajarlah aku, sebab Engkaulah Elohim yang menyelamatkan aku,
Engkau kunanti-nantikan sepanjang hari. Dosa-dosaku pada waktu
muda dan pelanggaran-pelanggaranku janganlah Kauingat, tetapi
ingatlah kepadaku sesuai dengan kasih setia-Mu, oleh karena
kebaikan-Mu, ya TUHAN. (Ams 28:13,14, Maz 119:33,34). Dan
Ulangan psl 4 ini, tepat seperti yang dibutuhkan jiwa saya.
Jiwa yang dahaga akan firman TUHAN terasa disegarkan, tempat
yang kosong, jauh di kedalaman hati, serasa diisi oleh apa
yang paling dibutuhkan jiwa manapun di dunia. Tiba-tiba saya
tertegun, ketika mata saya menelusuri ayat 15 dan 16;
“Hati-hatilah
sekali- sebab kamu tidak melihat sesuatu rupa pada hari
TUHAN berfirman kepadamu di Horeb dari tengah-tengah api-
supaya jangan kamu berlaku busuk dengan membuat bagimu patung
yang menyerupai berhala apapun; yang menyerupai laki-laki atau
perempuan;”
Ada sesuatu yang menarik
perhatian saya pada kedua ayat ini, entah apa. Saya membaca
ulang kedua ayat tersebut dengan lebih perlahan dan
berhati-hati, tepat ketika saya selesai membaca ulang ayat 16,
tangan saya membalik halaman Alkitab dengan sekali membuka,
dan mata saya langsung tertuju pada Yoh 14:6; Kata Yesus kepadanya:
“Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku”.Perhatian saya terus tertuju sampai ayat selanjutnya, ayat 7;” Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku. Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia.”
saya
terkejut dan gembira, karena firman TUHAN ini termasuk firman
yang sedang saya cari, saya rindu mengenal Yesus dan
keIlahian-Nya dengan lebih jelas. Tiba-tiba setelah selesai
membaca ayat 7, diluar kehendak saya, tangan saya kembali
membuka halaman Alkitab kearah belakang, dan mata saya tepat
tertuju kembali pada ayat 15, selanjutnya ayat 16, Ulangan psl 4;
“Hati-hatilah
sekali- sebab kamu tidak melihat sesuatu rupa pada hari
TUHAN berfirman kepadamu di Horeb dari tengah-tengah api-
supaya jangan kamu berlaku busuk dengan membuat bagimu patung
yang menyerupai berhala apapun; yang menyerupai laki-laki atau
perempuan;”
kali ini sambil membaca,
gelombang kekejutan secara bertahap merasuki hati saya, seiring
dengan pemahaman yang sungguh-sungguh baru dari ke-empat ayat
dari dua kitab tadi. Saya terkejut dan mulai terisak oleh
perasaan takut yang tidak bisa saya jelaskan dengan kata-kata
ketika mulai menyadari bahwa TUHAN sedang memberitahu saya,
membuka pikiran dan hati saya dengan terang kebenaran yang
benar-benar baru, yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya. Mata
saya terbelalak, tapi disaat yang sama, hati saya terasa
mengecil, saya takut, jangan-jangan kebenaran yang tiba-tiba
TUHAN sodorkan untuk saya pahami ini, tidak tertanggungkan oleh
saya. Kebenaran itu seakan-akan menelanjangi, membuat saya
tercengang-cengang, termenung-menung dan malu, bagaimana kita
umat-umat TUHAN berpikir selama ini? Bagaimana kita bisa
melewatkan kebenaran ini? (Daniel 12:9 ; Tetapi ia menjawab: “Pergilah, Daniel, sebab firman ini akan tinggal tersembunyi dan termeterai sampai akhir zaman”. Gal 3:22 ;
Tetapi Kitab Suci telah mengurung segala sesuatu di bawah
kekuasaan dosa, supaya oleh karena iman dalam Yesus Kristus janji
itu diberikan kepada mereka yang percaya; 2 Kor 4:7 ;
Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat, supaya
nyata, bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari
Elohim, bukan dari diri kami.)
Saudara-saudaraku yang dikasihi Yesus Kristus, kebenaran itu
adalah: PATUNG ATAU GAMBAR ATAU APAPUN YANG DIMAKSUDKAN UNTUK
MENGUMPAMAKAN “rupa” YESUS adalah BERHALA!"
Setahun kemudian, 21 Desember 2007, saya, puteri saya dan seorang
teman, berada di Manado. Meskipun beberapa hari sebelumnya
saya teringat bahwa sebentar lagi 21 Desember, hari ketika
setahun sebelumnya Tuhan membuka kebenaran bahwa patung dan
gambar-gambar yang mengumpamakan Yesus adalah berhala, melalui
Ulangan 4:15-16 dan Yohanes 14:6-7, yang kesaksiannya sedang
saya bagi-bagikan, namun ketika tiba hari itu, 21 Desember
2007, saya benar-benar lupa. Roh Kudus lalu mengingatkan saya,
untuk beberapa detik saya seakan mengalami kembali peristiwa itu, dan
saya tersentak, "jangan-jangan sekarang tanggal 21
Desember.." ketika saya melihat kalender, benar, 21 Desember
2007.
Setahun berikutnya, 21 Desember 2008, saya berada di Jakarta. Kali
ini saya tidak lupa, jauh-jauh hari sebelumnya saya sengaja
mengingat-ingat, saya tahu bahwa 21 Desember adalah hari yang
penting. Dan saya berpikir-pikir bagaimana saya akan
merayakannya. Karena pada minggu tersebut, ibadah perayaan
natal mulai diadakan dimana-mana, maka saya memutuskan untuk
memperbanyak kesaksian "Kabar Baik! Kedok Penipuan Iblis
Dibuka! Kebenaran Yang Memerdekakan." sebanyak yang bisa saya
lakukan, dan pada 21 Desember 2008 saya akan ikut ibadah natal
salah satu gereja yang diadakan di Bekasi Cyber Park dan
membagikannya disana, begitulah saya putuskan untuk mengisi
hari itu, sebagai bentuk ucapan syukur.
Tiba pada 21 Desember 2008, sesuai rencana saya menuju Bekasi
Cyber Park, saya melihat trotoar di depan jalan yang akan saya
lewati untuk masuk ke Bekasi Cyber Park, dipenuhi pengemis.
Laki-laki, perempuan dan anak-anak. Saya merogoh tas mengambil
uang receh untuk diberikan kepada mereka, yang akan saya
lewati nanti. Ketika saya membagikan uang-uang itu kepada
mereka yang saya lewati, serentak para pengemis laki-laki,
perempuan dan anak-anak yang berada di sepanjang trotoar itu,
berdiri dan berlari ke arah saya. Mereka begitu banyak. Dan
saya bingung, uang saya tidak cukup untuk mereka semua. Saya
tergoda untuk mengabaikan mereka yang baru datang, saya
berpikir, dari pada tidak kebagian semua, lebih baik tidak
diberikan. Saya pun mulai melangkah dengan rasa bersalah,
mencoba keluar dari kerumunan itu. Tapi Roh Kudus berbisik
lembut di hati saya: "Berikanlah, bukankah hari ini kau lagi
senang?" Seketika itu juga saya terhenti, merogoh tas,
mengambil uang dan membagikannya kepada mereka, memang tidak
kebagian semua, tapi saya melihat kegembiraan di wajah-wajah itu.
Kalimat itu terus terngiang-ngiang di kepala saya
"Berikanlah, bukankah hari ini kau lagi senang?" Dan hati saya
menjadi benar-benar senang. Saya melangkah dengan hati yang
berdendang.
Ibrani 13:15 Sebab itu marilah kita, oleh Dia, senantiasa
mempersembahkan korban syukur kepada Elohim, yaitu ucapan bibir yang
memuliakan nama-Nya. 16 Dan janganlah lupa berbuat baik dan
memberi bantuan, sebab korban-korban yang demikianlah yang
berkenan kepada Elohim.
Dua peristiwa ini membuat saya mengerti bahwa 21 Desember adalah
hari yang istimewa di hadapan Tuhan. Hari ketika Roh Kudus
bersaksi bahwa Yesus adalah TUHAN (Yoh 15:26, Yoh 17:11), hari
ketika Yesus dimuliakan (Yoh 16:14, Yoh 8:54), hari ketika
Elohim menggenapi janji-Nya kepada Abraham (Mikah 7:18-20),
hari ketika Elohim bangun untuk menyayangi Sion (Mazmur
102:13), Hari ketika Anak Domba itu membuka meterai kitab
kebenaran, karena Ia telah membeli kita bagi Elohim dari
tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa dengan darah-Nya
(2 Kor 3:14, Wahyu 5:9,) Hari ketika Elohim, menyatakan
kebenaran-Nya yang memerdekakan umat-Nya dari dosa dan penyesatan
(Yoh 8:32). Hari ketika batu yang dibuang oleh tukang-tukang
bangunan telah menjadi batu penjuru (Mazmur 118:22). Hari ketika
Yesus Kristus menjadi pengantara antara Elohim dan manusia (1
Timotius 2:5), Hari ketika Yesus Kristus menjadi pengantara
perjanjian baru, Hari ketika Yesus Kristus menebus
pelanggaran-pelanggaran yang telah dilakukan selama perjanjian
yang pertama (Ibrani 9:15), Hari ketika kunci untuk membuka
hikmat rahasia Elohim diberikan. Hikmat yang karena-Nya Kristus
disalibkan. Hari yang sudah direncanakan sejak dunia belum
dijadikan (1 Korintus 2:7-8). Hari ketika genap keputusan rahasia
Elohim, seperti yang telah Ia beritakan kepada hamba-hamba-Nya,
yaitu para nabi. Hari ketika pemerintahan atas dunia dipegang
oleh Tuhan kita dan Dia yang diurapi-Nya, Hari ketika Elohim
Yang Mahakuasa, yang ada dan yang sudah ada telah mulai
memerintah sebagai raja, yaitu ketika malaikat yang ketujuh
meniup sangkakalanya (Wahyu 10:7, 11:15-17, 5:12, Mazmur 96, 97,
98). Hari ketika pengetahuan akan kebenaran mulai dipulihkan
(Hosea 6:11, 7:1). Hari ketika masa kebodohan berakhir (Kisah
Para Rasul 17:29-30). Hari ketika batu sandungan diangkat dari
jalan umat-Nya (Yesaya 8:13-14, 57:14, Mazmur 81:6), Hari ketika TUHAN
mengoyakkan kain perkabungan (Yesaya 25:7), Hari ketika kesalahan
negeri ini dihapus dalam satu hari saja (Zakharia 3:9, Ibrani 9:15, 26),
Hari ketika Perjanjian Baru dimulai (Yeremiah 31:31-34), perjanjian
damai, perjanjian kekal (Yehezkiel 37:26, Yesaya 54:10). Hari ketika
masa perkenanan tiba (2 Korintus 6:2, Yesaya 61:2).
Inilah Hari yang dijadikan Tuhan.
Mazmur 118:24 Inilah hari yang dijadikan TUHAN, marilah kita bersorak-sorak dan bersukacita karenanya!
Hari ketika kita berseru:
Mazmur 118:25 Ya TUHAN, berilah kiranya keselamatan! ya TUHAN, berilah kiranya kemujuran!
Hari kita mengucap syukur.
Mazmur 118:28 Elohimku Engkau, aku hendak bersyukur kepada-Mu,
Elohimku, aku hendak meninggikan Engkau. 29 Bersyukurlah kepada
TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih
setia-Nya.
Zakharia 3:9 Pada hari itu, demikianlah firman TUHAN semesta alam,
setiap orang dari padamu akan mengundang temannya duduk di
bawah pohon anggur dan di bawah pohon ara."
Mazmur 102:18 Biarlah hal ini dituliskan bagi angkatan yang
kemudian, dan bangsa yang diciptakan nanti akan memuji-muji
TUHAN, 19 sebab Ia telah memandang dari ketinggian-Nya yang
kudus, TUHAN memandang dari sorga ke bumi, 20 untuk mendengar
keluhan orang tahanan, untuk membebaskan orang-orang yang
ditentukan mati dibunuh, 21 supaya nama TUHAN diceritakan di
Sion, dan Dia dipuji-puji di Yerusalem, 22 apabila berkumpul
bersama-sama bangsa-bangsa dan kerajaan-kerajaan untuk
beribadah kepada TUHAN.
Hari Raya kita.
Mazmur 81:3 Tiuplah sangkakala pada bulan baru, pada bulan purnama,
pada hari raya kita. 4 Sebab hal itu adalah suatu ketetapan bagi Israel,
suatu hukum dari Elohim Yakub.
HaleluYah! HaleluYah! haleluYah! Terpujilah nama-Mu Bapa, Elohim
semesta langit! Kami umat-Mu, mengucap syukur kepada-Mu,
untuk kasih karunia-Mu yang dahsyat! Untuk kebenaran-Mu yang
Engkau nyatakan melalui kesaksian Anak-Mu, Tuhan kami Yesus
Kristus, dan untuk pengampunan dosa.. Beri kami pertolongan,
beri kami kekuatan untuk mempersembahkan tubuh kami sebagai
persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada-Mu
(Roma 12:1). Sebentar lagi tiba tanggal 21 Desember... Ya Tuhan,
berilah kiranya keselamatan! Berilah kiranya kemujuran!
Salam damai sejahtera
Dalam nama Tuhan Yesus Kristus
2 Desember 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar